Senin, 03 Desember 2012

TEKNIK OPERASI DERMOID



Dermoid
            `Dermoid adalah suatu kelainan  yang choristoma bawaan  pada kenyataannya merupakan bagian ektopik dari kulit. Malformasi ini dapat terletak pada kelopak mata ( palpebral ) pada bagian palpebral atau bulbar dari penghubung tersebut. Pada kelopak mata ketiga atau pada kornea tepi limbus dari kelopak mata. Dermoid mata terdiri dari epitel squamus berlapis-cornified yang dapat berpigmen untuk berbagai derajat dan terletak di dermis tidak teratur dimana terdapat folikel rambut, kelenjar keringat dan lemak, dan dalam kasus yang jarang , tulang rawan dan tulang juga dapat teramati.

Dermoid pada kornea
 
    
Gambar 1. Dermoid Pada Kornea
            Dermoid pada kornea merupakan kelainan lapisan kornea yang terjadi secara congenital dengan karakteristik adanya lapisan meyerupai kulit pada bagian kornea, konjungtiva atau keduanya. Kasus ini sering terjadi pada hewan, tertuma pada sapi jenis Hereford dan juga pada anjing dengan lesi yang sering berlokasi di daerah temporal. Kornea dermoid dapat terjadi unilateral maupun bilateral serta dapat dengan mudah dilihat bila kelopak mata terbuka. Akan tetapi kasus dermoid ini dapat menyebabkan iritasi yang sangat sehingga hewan yang mengalami kasus ini sering diikuti dengan klinis beruapa adanya discharge mukopurulen dan bleparospasmus. Secara mikroskopis, lesinya berupa sel – sel keratin squamus epitel ( baik yang berpigmen atau tidak ) menutupi jaringan kulit dengan folikel rambut, kelenjar keringat dan kelenjar sebacea. Kornea dermoid dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis:
·        Limbal atau epbulbar dermoid, suatu dermoid yang meliputi sebagian besar atau seluruh kornea atau suatu dermoid yang meliputi segmen depan seluruh mata.
·        Coloboma, menyajikan kelainan bawaan yang ditandai dengan tidak adanya kelopak mata dan dapat berada diatas atau di tutup lebih rendah.
 Sejumlah besar kondisi kornea telah diidentifikasi dalam anjing. Kondisi bawaan termasuk dermoid kornea yang umum. Meereka biasanya melibatkan kornea dan konjungtiva , selaput mata( membran yang terlibat dalam mengedip pada kelopak mata ) dan lebih umum disebut kelopak mata. Dermoid cukup umum di anjing dan biasanya mempengaruhi satu mata. Secara teknis, dermoid kornea diklasifikasikan sebagai jenis choristoma.choristoma adalah cacat perkembangan dimana kelompok sel dari satu organ yang terletak di organ terdekat  dimana mereka tidak termasuk dermoid.

Teknik Operasi Dermoid 
 
          
Gambar 2. Pembedahan Kasus Dermoid
Beberapa kasus yang terjadi pada kasus dermoid penangananya harus dilaksanakan operasi. Namun pelaksanaannya harus sangat terampil. Jika dermoid sudah berakar pada kornea, agak sulit penanganannya, sehingga memungkinkan akan kambuh lagi. Pada kasus dermoid pasien minimal berumur 3 bulan untuk dilakukan operasi.  Salah satu khasus terjadi kasus dermoid adalah anjing shih tzu yang berumur 8 bulan dengan berat 5 kg. Langkah-langkah penangannya seperti berikut :
1.      Pasien Harus di anastesi terlebih dahulu dengan menggunakan Xylazine  sebesar 0,2 ml + ketamin sebesar 0,2 ml dalam satu jarum suntik = 0,4 ml IV. (Pedoman adalah 0,25 + 0,25 = 0,5 ml untuk anjing kg 5)
2.      Setelah 5 menit di injeksikann zoletil(untuk relaksasi otot)  0.1 ml dengan cara intra muscular
3.      Laksanakan pembedahan dengan selang waktu pembedahan adalah kurang dari 15 menit serta usahakan anjing tidak berkedip.
4.      ika pembedahan menggunakan isoflurane(Anastesi Gas) tidak perlu pemberian zoletil. Namun dalam prosesnya tidak menggunakan isoflurance, harus diberikan zoletil 0.1 ml setiap kurang lebih 5 menit(tergantung kondisi anjing)

 Setelah Operasi Dermoid
5.      Jahitan pasien dapat dibuka 4 hari setelah penjahitan namun harus sering diberikan tetes mata selama kurang lebih 1 bulan untuk  perawatan serta pasien disarankan untuk tidak keluar rumah selama 3-4 minggu untuk menghindari iritasi.